Jumat, 25 April 2014

TUGAS 2 MIKROPROSESOR


TUGAS 1 MIKROPROSESOR


tugas kelompok microprosesor




M A K A L A H  T E N T A N G 
INTEL PENTIUM DUAL CORE



DISUSUN OLEH :
1.   Conselir Helmudkul E Nainggola      12110385
2.   Clinton Sibarani                                12110568
3.   Dorly butar-butar                              13110909
4.   Jefri ramos sibarani                          12110683
5.   Dedi setiawan                                   13111162



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER  BUDIDARMA
MEDAN
2014


INTEL PENTIUM DUAL CORE
Pentium Dual-Core mengacu pada merek mainstream x86-arsitektur mikroprosesor dari Intel. Mereka didasarkan pada baik 32-bit Yonah atau (dengan microarchitectures cukup berbeda) 64-bit Merom, Allendale, dan yang lebih baru-baru ini, dengan peluncuran model E5200, Wolfdale core, ditargetkan pada ponsel atau komputer desktop.
Dalam hal fitur, harga dan kinerja pada frekuensi clock tertentu, Pentium Dual-Core prosesor Celeron diposisikan di atas tapi di bawah mikroprosesor Intel Core dan Core 2 . Pentium Dual-Core juga merupakan pilihan yang sangat populer untuk overclocking, karena dapat memberikan kinerja yang optimal (ketika overclocked) pada harga yang rendah.
Processor cores
Pada tahun 2006, Intel mengumumkan sebuah rencana untuk kembali pensiun dari merek Pentium, sebagai moniker biaya rendah arsitektur prosesor Core didasarkan pada single-core Conroe-L namun dengan 1 MB dari cache. Nomor identifikasi bagi mereka yang direncanakan Pentiums tersebut mirip dengan jumlah kedua Pentium Dual-Core CPU, tetapi dengan satu “1″ digit , bukannya “2″, menyarankan fungsionalitas inti tunggal. A single-core Conroe-L dengan 1 MB cache dianggap tidak cukup kuat untuk membedakan yang direncanakan Pentiums dari Celerons, sehingga digantikan oleh dual-core CPU, menambahkan “Dual-Core” ke nama baris. Selama tahun 2009, Intel mengubah nama kembali dari Pentium Dual-Core untuk Pentium dalam publikasi. Beberapa prosesor yang dijual di bawah nama keduanya. Sebagai contoh, seri ultra-SU2xxx tegangan rendah adalah Pentium prosesor inti tunggal.
Jenis-Jenis Processor Core
1. YonahProsesor yang pertama menggunakan merek komputer notebook muncul di pada awal tahun 2007. Mereka prosesor, bernama Pentium T2060, T2080, dan T2130, [2] memiliki 32-bit yang diturunkan dari Pentium M Yonah core, dan sangat mirip dengan prosesor Core Duo T2050 dengan pengecualian memiliki 1 MB L2 cache, bukan dari 2 MB. Mereka bertiga punya 533 MHz FSB menghubungkan CPU dengan memori. Intel mengembangkan Pentium Dual-Core atas permintaan produsen laptop.
2. Allendale
Selanjutnya, pada tanggal 3 Juni 2007, Intel merilis desktop Pentium Dual-Core bermerek prosesor dikenal sebagai Pentium E2140 dan E2160. Sebuah Model E2180 dirilis kemudian pada September 2007. Ini mendukung prosesor Intel 64 ekstensi, yang berbasis pada lebih baru, 64-bit dengan inti Allendale Core microarchitecture. Ini mirip Core 2 Duo E4300 prosesor dengan pengecualian memiliki 1 MB L2 cache, bukan dari 2 MB. Keduanya memiliki FSB 800 MHz. Mereka menargetkan pasar anggaran di atas Intel Celeron (Conroe-L seri single-core) prosesor yang hanya 512 KB dari L2 cache. Langkah semacam menandai perubahan dalam merek Pentium, relegating ke segmen anggaran daripada posisi semula sebagai mainstream / merek premium. CPU ini sangat overclock.

3. Merom-2M
Versi mobile dari prosesor Allendale, Merom-2M, juga diperkenalkan pada 2007, yang menampilkan 1MB L2 cache tetapi hanya 533 MT / s FSB dengan prosesor T23xx. Jam bus kemudian dinaikkan menjadi 667 MT / s dengan prosesor Pentium T3xxx yang dibuat dari mati yang sama.

4.Wolfdale-3M
45 nm model E5200 dirilis oleh Intel pada 31 Agustus 2008, dengan 2MB L2 cache yang lebih besar atas E21xx seri 65 nm dan clock speed 2.5 GHz. Para model E5200 juga yang sangat overclock prosesor, dengan beberapa penggemar mencapai lebih dari 6 GHz clock speed menggunakan pendinginan nitrogen cair. Intel merilis model E6500K menggunakan inti ini. Fitur model pengganda yang dibuka, tetapi saat ini hanya dijual di Cina.
5.Penryn-3M
Inti The Penryn adalah penerus inti Merom dan Intel 45 nm versi mobile mereka seri Pentium Dual-Core mikroprosesor. FSB meningkat menjadi dari 667 MHz sampai 800 MHz dan tegangan diturunkan. Intel Penryn pertama dirilis Core, Pentium T4200, pada bulan Desember 2008. Pada Juni 2009, Intel merilis single pertama-inti prosesor Pentium menggunakan nama, Konsumen Ultra-Low Voltage (CULV) Penryn inti disebut Pentium SU2700. Intel telah juga berganti merek semua Pentium Dual-Core sebagai Pentium procesors. Pada bulan September 2009, Intel memperkenalkan Pentium seri SU4000 bersama-sama dengan SU2000 Celeron dan Core 2 Duo SU7000 seri, yang dual-core prosesor berdasarkan CULV Penryn-3M dan menggunakan 800 MHz FSB. SU4000 Pentium seri memiliki 2 MB L2 cache tetapi sebaliknya pada dasarnya adalah identik dengan dua baris lain.
Penghentian
Merek Pentium Dual-Core telah dihentikan pada awal 2009 dan menghilang dari semua materi online pada situs web Intel, bersama dengan semua Mobile Pentium Dual-Core informasi produk. Sisanya Desktop Pentium Dual-Core E2000 dan E5000 prosesor seri telah diganti merek menjadi Pentium. Desktop seri E6000 dan OEM-satunya mobile Pentium SU2000 dan seri T4000 selalu disebut Pentium. Dengan peluncuran prosesor 32 nm dalam bulan-bulan mendatang, Intel akan menghentikan beberapa Atom, Celeron, Pentium, Core 2, dan bahkan model Core i7 . Pentium E2200 dan E2220 dijadwalkan akan dihentikan pada Q3 2009, dan akan digantikan oleh seri E6000.
Perbandingan      dengan       Pentium      D
Walaupun menggunakan nama Pentium, desktop Pentium Dual-Core ini didasarkan pada mikroarsitektur Core, yang dapat dilihat dengan jelas ketika membandingkan spesifikasi Pentium D, yang didasarkan pada mikroarsitektur NetBurst pertama kali diperkenalkan pada Pentium 4. Misalnya, desktop Pentium Dual-Core memiliki 1 MB atau 2 MB shared L2 Cache sementara prosesor Pentium D baik 2 MB atau 4 MB L2 cache, tergantung pada model. Tambahan, tercepat-clocked Pentium D adalah clocked di 3.73 GHz, sedangkan desktop tercepat-clocked Pentium Dual-Core adalah clocked pada 2.93 GHz. Tetapi perbedaan utama adalah desktop Pentium Dual Core prosesor yang memiliki TDP dari hanya 65 W sedangkan Pentium D mungkin sudah mencapai 95 W atau 130 W TDP. Walaupun memiliki L2 cache yang lebih kecil dan lebih lambat jam kecepatan, Pentium Dual-Core telah terbukti jauh lebih cepat daripada kebanyakan Pentium D dalam beragam aplikasi CPU-intensif ketika memberikan turun hingga 50% lebih sedikit panas

kelemahan dan kelebihan core 2 duo dan dual core
Setelah sukses dengan processor dual-core-nya yang bertajuk Intel Core Duo, Intel kembali menghadirkan processor generasi selanjutnya, yaitu Intel Core 2 Duo dan Intel Core 2 Extreme.
Luar biasa memang terobosan yang dibuat oleh Intel. Setelah tak lama sebelumnya meluncurkan processor dual-core-nya, hanya dalam hitungan bulan Intel kembali meluncurkan processor terbaru dengan sebutan Intel Core 2.
Core 2 sendiri adalah generasi ke-8 dari jajaran processor dari Intel yang sudah memakai microprocessor dengan arsitektur x86. Arsitektur tersebut oleh Intel dinamakan dengan Intel Core Microarchitecture, di mana arsitektur tersebut menggantikan arsitektur lama dari Intel yang disebut dengan NetBurst sejak tahun 2000 yang lalu. Penggunaan Core 2 ini juga menandai era processor Intel yang baru, di mana brand Intel Pentium yang sudah digunakan sejak tahun 1993 diganti menjadi Intel Core.
Pada desain kali ini Core 2 sangat berbeda dengan NetBurst. Pada NetBurst yang diaplikasikan dalam Pentium 4 dan Pentium D, Intel lebih mengedepankan clock speed yang sangat tinggi. Sedangkan pada arsitektur Core 2 yang baru tersebut, Intel lebih menekankan peningkatan dari fitur-fitur dari CPU tersebut, seperti cache size dan jumlah dari core yang ada dalam processor Core 2. Pihak Intel mengklaim, konsumsi daya dari arsitektur yang baru tersebut hanya memerlukan sangat sedikit daya jika dibandingkan dengan jajaran processor Pentium sebelumnya.
Processor Intel Core 2 mempunyai fitur antara lain EM64T, Virtualization Technology, Execute Disable Bit, dan SSE4. Sedangkan, teknologi terbaru yang diusung adalah LaGrande Technology, Enhanced SpeedStep Technology, dan Intel Active Management Technology (iAMT2).
Core Processor Intel Core 2
Saat kali pertama diluncurkan pada Juli 2006 yang lalu, ada beberapa jenis core processor yang sekaligus dilemparkan ke pasaran oleh pihak Intel. Seperti kebiasaan dari Intel, pembedaan dari beberapa processor didasarkan pada pemberian codenamed pada tiap core processor tersebut.
Berikut adalah beberapa codenamed dari core processor yang terdapat pada produk processor Intel Core 2, tentunya codenamed tersebut mempunyai perbedaan antara satu dengan yang lainnya.
CONROE
Core processor dari Intel Core 2 Duo yang pertama diberi kode nama Conroe. Processor ini dibangun dengan menggunakan teknologi 65 nm dan ditujukan untuk penggunaan desktop menggantikan jajaran Pentium 4 dan Pentium D. Bahkan pihak Intel mengklaim bahwa Conroe mempunyai performa 40% lebih baik dibandingkan dengan Pentium D yang tentunya sudah menggunakan dual core juga. Core 2 Duo hanya membutuhkan daya yang lebih kecil 40% dibandingkan dengan Pentium D untuk menghasilkan performa yang sudah disebutkan di atas.
Processor yang sudah menggunakan core Conroe diberi label dengan “E6×00”. Beberapa jenis Conroe yang sudah beredar di pasaran adalah tipe E6300 dengan clock speed sebesar1.86 GHz, tipe E6400 dengan clock speed sebesar 2.13 GHz, tipe E6600 dengan clock speed sebesar 2.4 GHz, dan tipe E6700 dengan clock speed sebesar 2.67 GHz. Untuk processor dengan tipe E6300 dan E6400 mempunyai Shared L2 Cache sebesar 2 MB, sedangkan tipe yang lainnya mempunyai L2 cache sebesar 4 MB. Jajaran dari processor ini memiliki FSB (Front Side BUS) sebesar 1066 MT/s (Megatransfer) dan daya yang dibutuhkan hanya sebesar 65 Watt TDP (Thermal Design Power).
Berdasarkan pengetesan yang ada dalam beberapa situs yang kami temukan, sampai dengan tulisan ini diturunkan processor dari keluarga Core 2 tersebut mampu menandingi musuh besarnya, yaitu AMD. Dan pada saat di-overclocking sampai sebesar 4 GHz sekalipun, processor dengan tipe E6600 dan E6700 masih mampu berkerja secara stabil walaupun multipliers yang dimiliki sangat terbatas. Hasil tersebut mematahkan anggapan dari komunitas overclocker yang menganggap bahwa processor buatan Intel tidak untuk di-overclocking. Faktanya dari beberapa processor yang dites oleh beberapa situs tersebut, Intel Core 2 Duo malah mampu mengungguli AMD yang sudah sekian lama menjadi “raja” dari jajaran processor yang digunakan untuk desktop terutama fitur 3D Now!-nya.
CONROE XE
Core processor berikutnya adalah Conroe XE yang saat ini banyak menjadi bahan perbincangan. Conroe XE sendiri adalah core processor dari Intel Core 2 Extreme yang diluncurkan bersamaan dengan Intel Core 2 Duo pada 27 Juli 2006. Conroe XE mempunyai tenaga lebih dibandingkan dengan Conroe. Tipe pertama dan satusatunya yang dikeluarkan oleh Intel untuk jajaran processor Core 2 Extreme adalah X6800 dan sudah beredar di pasaran saat ini meskipun jumlahnya sangat terbatas.
Processor Intel Core 2 yang sudah memakai Intel Core 2 Extreme dengan core Conroe XE ini akan menggantikan posisi dari Processor Pentium 4 EE (Extreme Edition) dan Dual Core Extreme Edition. Core 2 Extreme mempunyai clock speed sebesar 2.93 GHz dan FSB sebesar 1066 MT/s. Keluarga dari Conroe XE memerlukan TDP hanya sebesar 75 sampai 80 Watt. Dalam keadaan full load temperature processor dari X6800 yang dihasilkan tidak akan melebihi 450C. Lain lagi jika fungsi SpeedStep-nya berada dalam keadaan aktif. Jika aktif, maka temperatur processor saat keadaan idle yang dihasilkan oleh X6800 hanya berkisar sekitar 250C. Cukup mengesankan, mengingat pada generasi sebelumnya processor Intel Pentium 4 Extreme Edition menghasilkan panas yang bisa dikatakan sangat tinggi.
Hampir sama seperti Core 2 Duo, Core 2 Extreme memiliki shared L2 cache sebesar 4 MB hanya saja perbedaan yang paling terlihat dari kedua Conroe tersebut adalah kecepatan dari masing-masing clock speednya saja. Sebenarnya untuk sebuah processor sekelas “Extreme Edition”, perbedaan seharusnya bisa lebih banyak lagi, bukan hanya didasarkan pada besar kecilnya clock speed-nya saja. Selain perbedaan clock speed tersebut, Core 2 Extreme mempunyai fitur untuk merubah multipliers sampai 11x (step) untuk mendapatkan hasil overclocking yang maksimal. Fitur-fitur unik lain yang disertakan juga pada Core 2 Extreme Edition kali ini adalah FSB yang lebih besar, L2 cache lebih besar, dan adanya L3 cache.
Intel Core 2 Extreme Edition dengan tipe X6800 mempunyai kinerja 36% lebih tinggi dibandingkan dengan AMD Athlon 64 FX-62. Core 2 Extreme Edition X6800 mampu dioverclock sampai 3.4 GHz hanya dengan menggunakan sebuah heatsink standar saja, kemampuan yang cukup luar biasa kami rasa karena dengan begitu Anda tidak membutuhkan dana tambahan untuk sebuah heatsink.




ALLENDALE
Core processor ini dipakai oleh processor Core 2 Duo dengan core Conroe yang hanya memiliki 2 MB L2 Cache. Beberapa Core 2 Duo yang memakai Allendale sebagai core processornya adalah E6300 dengan clock speed sebesar 1.86 GHz dan E6400 dengan clock speed 2.13 GHz, keduanya memiliki FSB sebesar 1066 MT/s.
MEROM
Merom adalah core processor Intel Core 2 versi mobile pertama yang diluncurkan secara bersamaan dengan Conroe, Conroe XE, dan Allendale. Pada dasarnya, Merom mempunyai spesifikasi dan fitur yang sama dengan Conroe namun Merom mempunyai kelebihan, yaitu ia hanya membutuhkan daya yang sedikit. Pihak Intel sendiri mengklaim bahwa Merom mampu mendongkrak kinerja dari notebook sebesar 20%, namun dengan menggunakan resource daya yang sama dengan processor core duo yang memakai core processor Yonah. Selain itu, Merom adalah processor mobile Intel pertama yang telah mengintegrasikan teknologi EM64T 64-bit di dalamnya. Merom sendiri mempunyai FSB sebesar 667 MT/s sama persis dengan jajaran processor sebelumnya yaitu Intel Core Duo.
Processor Core 2 yang menggunakan core processor Merom diberi label dengan “T5×00” dan “T7×00”. Keduanya mempunyai besar shared L2 cache yang berbeda. Pada T5×00 L2 cache yang diusung adalah sebesar 2 MB, sedangkan pada T7×00 L2 cache-nya adalah sebesar 4 MB.
Beberapa jenis dari Merom adalah T5500 dengan clock speed sebesar 1.66 GHz, T5600 dengan clock speed sebesar 1.83 GHz, T7200 dengan closk speed sebesar 2.00 GHz, T7400 dengan clock speed sebesar 2.16 GHz, dan T7600 dengan clock speed sebesar 2.33 GHz.
Sesuai dengan jenisnya, processor ini didesain oleh intel untuk diaplikasikan ke dalam notebook, karena kelebihannya yang hanya membutuhkan sedikit resource daya dari sebuah baterai notebook untuk bisa bekerja secara maksimal. Sehingga dengan begitu, tidak saja baterai notebook Anda yang akan tahan lebih lama, namun tentu kinerja yang akan Anda dapatkan akan lebih maksimal dibandingkan dengan processor core duo dengan core processor Yonah.

Jajaran Processor Intel Mendatang
Menurut berita dari Intel, beberapa tipe processor saat ini sedang dalam tahap pengembangan. Dan tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat ini akan diluncurkan lagi beberapa processor baru, namun tentunya masih menggunakan core processor yang sama. Contohnya seperti Core 2 Extreme X6900 yang mempunyai clock speed 3.2 GHz, namun dengan FSB, shared L2 cache, socket, dan TDP yang sama dengan X6800 kemungkinan akan diperkenalkan pada akhir tahun 2006. Sedangkan dalam kuartal keempat tahun ini, kabarnya pihak Intel juga akan meluncurkan Core 2 Extreme X8000 dengan clock speed 3.33 GHz dan FSB sebesar 1333 MHz QDR.
Core processor lain, seperti Allendale dan Merom juga mempunyai tipe-tipe baru yang akan dikeluarkan tidak lama lagi. Allendale dengan E4300 yang mempunyai clock speed 1.8 GHz dan FSB sebesar 800 MT/s akan diluncurkan pada kuartal pertama tahun depan. Sedangkan, Merom yang sedianya akan diluncurkan pada April tahun depan akan mempunyai Front Side Bus (FSB) sebesar 800 MT/s lebih besar dari tipe sebelumnya dengan tambahan socket baru yang dinamakan socket P.
Selain itu, core Kentsfield yang dalam beberapa bulan lalu sempat menjadi bahan pembicaraan karena Kentsfi eld mempunyai dua buah dual core processor dalam satu processor, sehingga bisa dikatakan Kentsfield memiliki empat buah core processor dengan jenis Conroe (Quad-Core Conroe). Kentsfield itu sendiri oleh pihak Intel akan diluncurkan pada kuartal keempat tahun ini.
Intel Mengungguli AMD?
Berdasarkan fakta pengujian yang kami dapatkan dari beberapa situs hardware, mereka menyimpulkan beberapa hal yang sama, antara lain:
- Core 2 adalah processor x86 yang tercepat saat ini, baik untuk model single-core maupun dual-core.
- Core 2 akan membuat Pentium D menjadi sebuah barang antik.
- Core 2 mempunyai performa yang luar biasa, namun Anda harus siap menebusnya dengan harga tinggi.
- Core 2 mengungguli keluarga Athlon 64 baik X2 ataupun FX dalam segala hal, termasuk untuk game yang biasanya AMD selalu unggul di sana.
- Core 2 hanya membutuhkan sedikit konsumsi daya jika dibandingkan dengan processor desktop yang lain.
Apakah berarti nasib processor AMD sudah berakhir? Untuk saat ini memang harus diakui, processor AMD kalah dari processor Intel dan harus rela menyerahkan singgasananya tersebut. Namun untuk kalangan overlocker dan enthusiast, nama AMD masih menjadi acuan bagi mereka. Untuk menghadapi rivalnya tersebut, dari pihak AMD sendiri akan memangkas harga processor AMD di pasaran, sehingga para user bisa mendapatkan sebuah processor dengan harga yang terjangkau namun dengan performa tinggi.
Tidak lama lagi Intel akan meluncurkan processor dengan quad core yang pertama dengan kode Kentsfi eld, namun AMD rupanya tidak tinggal diam karena pada waktu yang bersamaan AMD akan meluncurkan processor dengan teknologi 65 nm yang pertama. Bisa terlihat bahwa pertarungan antara Intel dan AMD belum berakhir, bahkan semakin panas. Harus diakui untuk saat ini Intel adalah “New King On The Block”, namun tentu saja AMD akan mengatakan “The Battle Is Not Over Yet!”.




















KEUNGGULAN PROSESOR DUAL CORE
Secara umum, keunggulan teknologi Prosesor Dual Core berdasarkan hukum Moore dalam perkembangannya prosesor selalu mengalami peningkatan kinerja. Selain itu kecenderungan peningkatan pemakaian jumlah transistor pada IC masih dianggap relevan bahkan untuk waktu sekarang     ini.
Dengan teknologi 65 nanometer Intel berhasil memproduksi chip lebih dari setengah miliar transistor. Ini membuktikan bahwa Prosesor yang diciptakan oleh Intel adalah untuk meningkatkan kecepatan          komputasi.
Dapat anda bayangkan dua buah prosesor dengan kecepatan tinggi, digabung menjadi satu?
Secara teori kecepatan komputasi mesin komputer tersebut tentunya di atas rata-rata. Ini dapat kita lihat pada parameter angka prosesor yang ditunjukkan dengan angka Gigahertz. Begitu pula teknologi yang ditanamkan pada Prosesor Dual Core.
Pada prosesor dual core ini akan terjadi pengabungan dua prosesor beserta cache, namun dalam satu kemasan chip atau integrated circuit (IC). Keuntungan dual core terutama pada cache coherency. Dengan dual core, komunikasi antara kedua die dapat dilakukan pada clock rate yang lebih tinggi dibandingkan jika memanfaatkan bus di luar chip.
Namun, di balik kelebihannnya tersebut, dual core bukan tanpa kekurangan. Di antara kekurangan itu misalnya membutuhkan operating system (OS) yang mampu mengoptimalkan      kinerjanya.
Setidaknya kemampuan OS untuk mengoptimalkan SMP (symmetric multi-processing). Selain itu, dibutuhkan juga aplikasi yang sudah mendukung pengoptimalan prosesor ini.
Secara teknis pun dapat dikatakan, dual core sebenarnya tidak akan membuat detak komputer (clock speed) jadi lebih cepat daripada prosesor single core yang mempunyai clock speed tinggi. Dual core hanya akan meningkatkan operasional pengguna PC saja.
Mesin komputasi dengan kecepatan tinggi ini biasanya dipakai untuk kepentingan-kepentingan tertentu seperti riset, penelitian ruang angkasa, laboratorium dan lain-lain.